"Login GBO4D, Login Diri Sendiri": Puisi Naratif tentang Pencarian yang Tak Pernah Selesai
"Login GBO4D, Login Diri Sendiri": Puisi Naratif tentang Pencarian yang Tak Pernah Selesai
Blog Article
Prolog: Dunia Gelap, Layar Terang
Di ujung malam yang tak punya pintu,
Wira duduk.
Sendiri.
Seperti biasa.
Kopi di meja sudah dingin.
Kepala penuh hitung-hitungan.
Tapi bukan utang,
melainkan peluang.
“GBO4D login,” katanya.
“Mungkin malam ini rezeki datang dalam bentuk angka, bukan nasihat.”
Babak 1: Layar Lebih Jujur dari Tetangga
Wira tidak bicara banyak.
Tapi jarinya hafal urutan:
buka browser – buka tab baru – cari link aktif – login GBO4D.
Bukan karena kecanduan.
Katanya, ini seperti mengetuk pintu nasib yang mungkin terbuka diam-diam.
Di dunia nyata, Wira sering kalah suara.
Tapi di sini, angka-angka tak menilai ijazah atau penampilan.
Babak 2: Menang yang Tak Selalu Membahagiakan
Pernah suatu malam,
angka di layar membuat saldo meledak.
Wira diam.
Tak bersorak, tak tertawa.
Ia hanya menatap sepi,
karena tahu:
menang di dunia maya tak selalu mengubah kenyataan.
Babak 3: Lupa Waktu, Tapi Ingat Tujuan
Hari berganti.
Login tetap dilakukan.
Kadang cuma 5 menit.
Kadang sampai ayam tetangga berkokok.
Apa yang dicari?
Uang?
Mungkin.
Tapi lebih dari itu,
Wira sedang mencari suara yang bisa didengarnya sendiri — di dunia yang penuh hiruk pikuk tuntutan.
Epilog: Login sebagai Ritual Jiwa
Bagi orang lain, GBO4D login hanyalah tombol.
Tapi bagi Wira, itu doa.
Bukan kepada Tuhan,
tapi kepada kemungkinan.
Karena di dunia ini,
tak semua orang punya harapan yang berbentuk jelas.
Kadang hanya berbentuk username, password, dan sebuah angka tak pasti.
Penutup
Puisi ini bukan tentang judi, bukan tentang menang atau kalah.
Tapi tentang bagaimana manusia modern mencari makna,
di antara layar, login, dan keheningan malam.
Dan jika kamu login hari ini,
mungkin kamu juga bukan sedang mengejar uang,
melainkan sedang mencari versi dirimu yang sempat hilang.